PERLAKUAN PANAS (HEAT TREATMENT) PADA BAJA DAN JENISNYA


       Sifat mekanik tidak hanya tergantung pada komposisi kimia suatu paduan, tetapi juga tergantung pada strukturmikronya. Suatu paduan dengan komposisi kimia yang sama dapat memiliki strukturmikro yang berbeda, dan sifat mekaniknya akan berbeda. Strukturmikro tergantung pada proses pengerjaan yang dialami, terutama proses laku-panas yang diterima selama proses pengerjaan.
         Proses laku-panas adalah kombinasi dari operasi pemanasan dan pendinginan dengan kecepatan tertentu yang dilakukan terhadap logam atau paduan dalam keadaan padat, sebagai suatu upaya untuk memperoleh sifat-sifat tertentu. Proses laku-panas pada dasarnya terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan pemanasan sampai ke temperatur tertentu, lalu diikuti dengan penahanan selama beberapa saat, baru kemudian dilakukan pendinginan dengan kecepatan tertentu.

Secara umum perlakukan panas (Heat treatment) dikelompokkan ke dalam 2 jenis :

1. Near Equilibrium (Mendekati Kesetimbangan)

Tujuan dari perlakuan panas Near Equilibrium adalah untuk :
  • Melunakkan struktur kristal
  • Menghaluskan butir
  • Menghilangkan tegangan dalam
  • Memperbaiki machineability.

Jenis dari perlakukan panas Near Equibrium, misalnya :
  •      Full Annealing (annealing)
  •      Stress relief Annealing
  •      Process annealing
  •      Spheroidizing
  •      Normalizing
  •      Homogenizing.

2. Non Equilirium (Tidak setimbang)

Tujuan dari panas Non Equilibrium adalah untuk mendapatkan kekerasan dan kekuatan yang lebih tinggi.
Jenis dari perlakukan panas Non Equibrium, misalnya :
  •     Hardening
  •     Martempering
  •     Austempering
  •     Surface Hardening (Carburizing, Nitriding, Cyaniding, Flame hardening, Induction hardening)

Pada proses pembuatannya, komposisi kimia yang dibutuhkan diperoleh ketika baja dalam bentuk fasa cair pada suhu yang tinggi.
Pada saat proses pendinginan dari suhu lelehnya, baja mulai berubah menjadi fasa padat pada suhu 13500, pada fasa ini lah berlangsung perubahan struktur mikroPerubahan struktur mikro dapat juga dilakukan dengan jalan heat treatment.
Bila proses pendinginan dilakukan secara perlahan, maka akan dapat dicapai tiap jenis struktur mikro yang seimbang sesuai dengan komposisi kimia dan suhu baja. Perubahan struktur mikropada berbagai suhu dan kadar karbon dapat dilihat pada Diagram Fase Keseimbangan.
equilibrium-phase-diagram

Keterangan gambar :
Dari diagram diatas dapat kita lihat bahwa pada proses    pendinginan perubahan – perubahan pada struktur kristal dan  struktur mikro sangat bergantung pada komposisi kimia.
· Pada kandungan karbon mencapai 6.67% terbentuk struktur mikro dinamakan Sementit Fe3C (dapat dilihat pada garis vertical paling kanan).
· Sifat – sifat cementitte: sangat keras dan sangat getas
· Pada sisi kiri diagram dimana pada kandungan karbon yang sangat rendah, pada suhu kamar terbentuk struktur mikro ferit.
· Pada baja dengan kadar karbon 0.83%, struktur mikro yang terbentuk adalah Perlit, kondisi suhu dan kadar karbon ini dinamakan titik Eutectoid.
· Pada baja dengan kandungan karbon rendah sampai dengan titik eutectoid, struktur mikro yang terbentuk adalah campuran antara ferit dan perlit.
· Pada baja dengan kandungan titik eutectoid sampai dengan 6.67%, struktur mikro yang terbentuk adalah campuran antara perlit dan sementit.
· Pada saat pendinginan dari suhu leleh baja dengan kadar karbon rendah, akan terbentuk struktur mikro Ferit Delta lalu menjadi struktur mikro Austenit.
· Pada baja dengan kadar karbon yang lebih tinggi, suhu leleh turun dengan naiknya kadar karbon, peralihan bentuk langsung dari leleh menjadi Austenit.
Penekanan terletak pada Struktur mikro, garis-garis dan Kandungan Carbon.
a. Kandungan Carbon0,008%C = Batas kelarutan maksimum Carbon pada Ferrite pada temperature kamar
0,025%C = Batas kelarutan maksimum Carbon pada Ferrite pada temperature 723
b. Derajat Celcius0,83%C = Titik Eutectoid
2%C = Batas kelarutan Carbon pada besi Gamma pada temperature 1130 Derajat Celcius
4,3%C = Titik Eutectic
0,1%C = Batas kelarutan Carbon pada besi Delta pada temperature 1493 Derajat Celcius
c. Garis-garisGaris Liquidus ialah garis yang menunjukan awal dari proses pendinginan (pembekuan).
Garis Solidus ialah garis yang menunjukan akhir dari proses pembekuan (pendinginan).
Garis Solvus ialah garis yang menunjukan batas antara fasa padat denga fasa padat atau solid solution dengan solid solution.
Garis Acm = garis kelarutan Carbon pada besi Gamma (Austenite)
Garis A3 = garis temperature dimana terjadi perubahan Ferrit menjadi Autenite (Gamma) pada pemanasan.
Garis A1 = garis temperature dimana terjadi perubahan Austenite (Gamma) menjadi Ferrit pada pendinginan.
Garis A0 = Garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic pada Cementid.
Garis A2 = Garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic pada Ferrite.
d. Struktur mikroFerrite ialah suatu komposisi logam yang mempunyai batas maksimum kelarutan Carbon 0,025%C pada temperature 723 Derajat Celcius, struktur kristalnya BCC (Body Center Cubic) dan pada temperature kamar mempunyai batas kelarutan Carbon 0,008%C.
Austenite ialah suatu larutan padat yang mempunyai batas maksimum kelarutan Carbon 2%C pada temperature 1130 Derajat Celcius, struktur kristalnya FCC (Face Center Cubic).
Cementid ialah suatu senyawa yang terdiri dari unsur Fe dan C dengan perbandingan tertentu (mempunyai rumus empiris) dan struktur kristalnya Orthohombic.
Lediburite ialah campuran Eutectic antara besi Gamma dengan Cementid yang dibentuk pada temperature 1130 Derajat Celcius dengan kandungan Carbon 4,3%C.
Pearlite ialah campuran Eutectoid antara Ferrite dengan Cementid yang dibentuk pada temperature 723 Derajat Celcius dengan kandungan Carbon 0,83%C. 

Secara umum heat treatment dengan kondisi Near Equilibrium itu dapat disebut dengan anneling.
Annealing
Annealing ialah suatu proses laku panas (heat treatment) yang sering dilakukan terhadap logam atau paduan dalam proses pembuatan suatu produk. Tahapan dari proses Anneling ini dimulai dengan memanaskan logam (paduan) sampai temperature tertentu, menahan pada temperature tertentu tadi selama beberapa waktu tertentu agar tercapai perubahan yang diinginkan lalu mendinginkan logam atau paduan tadi dengan laju pendinginan yang cukup lambat. Jenis Anneling itu beraneka ragam, tergantung pada jenis atau kondisi benda kerja, temperature pemanasan, lamanya waktu penahanan, laju pendinginan (cooling rate), dll.
1. Full annealing (annealing)
Merupakan proses perlakuan panas untuk menghasilkan perlite yang kasar (coarse pearlite) tetapi lunak dengan pemanasan sampai austenitisasi dan didinginkan dengan dapur, memperbaiki ukuran butir serta dalam beberapa hal juga memperbaiki machinibility.
Pada proses full annealing ini biasanya dilakukan dengan memanaskan logam sampai keatas temperature kritis (untuk baja hypoeutectoid , 25 Derajat hingga 50 Derajat Celcius diatas garis A3 sedang untuk baja hypereutectoid 25 Derajat hingga 50 Derajat Celcius diatas garis A1). Kemudian dilanjutkan dengan pendinginan yang cukup lambat (biasanya dengan dapur atau dalam bahan yang mempunyai sifat penyekat panas yang baik).
Perlu diketahui bahwa selama pemanasan dibawah temperature kritis garis A1 maka belum terjadi perubahan struktur mikro. Perubahan baru mulai terjadi bila temperature pemanasan mencapai garis atau temperature A1 (butir-butir Kristal pearlite bertransformasi menjadi austenite yang halus). Pada baja hypoeutectoid bila pemanasan dilanjutkan ke temperature yang lebih tinggi maka butir kristalnya mulai bertransformasi menjadi sejumlah Kristal austenite yang halus, sedang butir Kristal austenite yang sudah ada (yang berasal dari pearlite) hampir tidak tumbuh. Perubahan ini selesai setelah menyentuh garis A3 (temperature kritis A3). Pada temperature ini butir kristal austenite masih halus sekali dan tidak homogen. Dengan menaikan temperature sedikit diatas temperature kritis A3 (garis A3) dan memberI waktu penahanan (holding time) seperlunya maka akan diperoleh austenite yang lebih homogen dengan butiran kristal yang juga masih halus sehingga bila nantinya didinginkan dengan lambat akan menghasilkan butir-butir Kristal ferrite dan pearlite yang halus.
Baja yang dalam proses pengerjaannya mengalami pemanasan sampai temperature yang terlalu tinggi ataupun waktu tahan (holding time) terlalu lama biasanya butiran kristal austenitenya akan terlalu kasar dan bila didinginkan dengan lambat akan menghasilkan ferrit atau pearlite yang kasar sehingga sifat mekaniknya juga kurang baik (akan lebih getas). Untuk baja hypereutectoid,annealing merupakan persiapan untuk proses selanjutnya dan tidak merupakan proses akhir.

2. Normalizing
Merupakan proses perlakuan panas yang menghasilkan perlite halus, pendinginannya dengan menggunakan media udara, lebih keras dan kuat dari hasil anneal.
Secara teknis prosesnya hampir sama dengan annealing, yakni biasanya dilakukan dengan memanaskan logam sampai keatas temperature kritis (untuk baja hypoeutectoid , 50 Derajat Celcius diatas garis A3 sedang untuk baja hypereutectoid 50 Derajat Celcius diatas garis Acm). Kemudian dilanjutkan dengan pendinginan pada udara. Pendinginan ini lebih cepat daripada pendinginan pada annealing.
3. Spheroidizing
Merupakan process perlakuan panas untuk menghasilkan struktur carbida berbentuk bulat (spheroid) pada matriks ferrite. Pada proses Spheroidizing ini akan memperbaiki machinibility pada baja paduan kadar Carbon tinggi. Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : bahwa bajahypereutectoid yang dianneal itu mempunyai struktur yang terdiri dari pearlite yang “terbungkus” oleh jaringan cemented. Adanya jaringan cemented (cemented network) ini meyebabkan baja (hypereutectoid) ini mempunyai machinibility rendah. Untuk memperbaikinya maka cemented network tersebut harus dihancurkan dengan proses spheroidizing.
Spheroidizing ini dilaksanakan dengan melakukan pemanasan sampai disekitar temperature kritis A1 bawah atau sedikit dibawahnya dan dibiarkan pada temperature tersebut dalam waktu yang lama (sekitar 24 jam) baru kemudian didinginkan. Karena berada pada temperature yang tinggi dalam waktu yang lama maka cemented yang tadinya berbentuk plat atau lempengan itu akan hancur menjadi bola-bola kecil (sphere) yang disebut dengan spheroidite yang tersebar dalam matriks ferrite.
4. Process Annealing
Merupakan proses perlakuan panas yang ditujukan untuk melunakkan dan menaikkan kembali keuletan benda kerja agar dapat dideformasi lebih lanjut. Pada dasarnya proses Annealing danStress relief Annealing itu mempunyai kesamaan yakni bahwa kedua proses tersebut dilakukan masih dibawah garis A1 (temperature kritis A1) sehingga pada dasarnya yang terjadi hanyalah rekristalisasi saja.

5. Stress relief Annealing
Merupakan process perlakuan panas untuk menghilangkan tegangan sisa akibat proses sebelumnya. Perlu diingat bahwa baja dengan kandungan karbon dibawah 0,3% C itu tidak bisa dikeraskan dengan membuat struktur mikronya berupa martensite. Nah, bagaimana caranya agar kekerasannya meningkat tetapi struktur mikronya tidak martensite? Ya, dapat dilakukan dengan pengerjaan dingin (cold working) tetapi perlu diingat bahwa efek dari cold working ini akan timbu yang namanya tegangan dalam atau tegangan sisa dan untuk menghilangkan tegangan sisa ini perlu dilakukan proses Stress relief Annealing.
Heat Treatment dengan pendinginan
A. Heat Treatment dengan pendinginan tak menerus
Jika suatu baja didinginkan dari suhu yang lebih tinggi dan kemudian ditahan pada suhu yang lebih rendah selama waktu tertentu, maka akan menghasilkan struktur mikro yang berbeda. Hal ini dapat dilihat pada diagram: Isothermal Tranformation Diagram.
isothermal-tranformation-diagram
Penjelasan diagram:
  •     Bentuk diagram tergantung dengan komposisi kimia terutama kadar karbon dalam    baja.
  •     Untuk baja dengan kadar karbon kurang dari 0.83% yang ditahan suhunya dititik tertentu yang letaknya dibagian atas dari kurva C, akan menghasilkan struktur perlit dan ferit.
  •     Bila ditahan suhunya pada titik tertentu bagian bawah kurva C tapi masih disisi sebelah atas garis horizontal, maka akan mendapatkan struktur mikro Bainit (lebih keras dari perlit).
  •  Bila ditahan suhunya pada titik tertentu dibawah garis horizontal, maka akan mendapat struktur Martensit (sangat keras dan getas).
  •  Semakin tinggi kadar karbon, maka kedua buah kurva C tersebut akan bergeser kekanan.
  •  Ukuran butir sangat dipengaruhi oleh tingginya suhu pemanasan, lamanya pemanasan dan semakin lama pemanasannya akan timbul butiran yang lebih besar. Semakin cepat pendinginan akan menghasilkan ukuran butir yang lebih kecil.

B. HEAT TREATMENT DENGAN PENDINGINAN MENERUS
Dalam prakteknya proses pendinginan pada pembuatan material baja dilakukan secara menerus mulai dari suhu yang lebih tinggi sampai dengan suhu rendah.
Pengaruh kecepatan pendinginan manerus terhadap struktur mikro yang terbentuk dapat dilihat dari diagram Continuos Cooling Transformation Diagram.
continuos-cooling-transformation-diagram

Penjelasan diagram:
  • Pada proses pendinginan secara perlahan seperti pada garis (a) akan menghasilkan struktur mikro perlit dan ferlit.
  • Pada proses pendinginan sedang, seperti, pada garis (b) akan menghasilkan struktur mikro perlit dan bainit.
  • Pada proses pendinginan cepat, seperti garis ( c ) akan menghasilkan struktur mikro martensit.
Dalam prakteknya ada 3 heat treatment dalam pembuatan baja:
· Pelunakan (Annealing) : pemanasan produk setengah jadi pada suhu 850 – 9500 C dalam waktu yang tertentu, lalu didinginkan secara perlahan (seperti garis-a diagram di atas). Proses ini berlangsung di dapur (furnace). Butiran yang dihasilkan umumnya besar/kasar.
· Normalizing : pemanasan produk setengah jadi pada suhu 875 – 9800C disusul dengan pendinginan udara terbuka (seperti garis-b diagram diatas). Butiran yang dihasilkan umumnya berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan penggilingan kondisi panas (rolling).
· Quenching : system pendinginan produk baja secara cepat dengan cara penyemprotan air pada pencelupan serta perendaman produk yang masih panas kedalam media air atau oli. Sistem pendinginan ini seperti garis-c diagram diatas.
Selain dari ketiga sistem heat treatment di atas ada juga heat treatment tahap kedua pada rentang suhu dibawah austenit yang dinamakan Tempering. Pemanasan ulang produk baja ini biasa dilakukan untuk produk yang sebelumnya di quenching. Setelah di temper, maka diharapkan produk tersebut akan lebih ulet dan liat.

Lari Pagi Dapat Memerikan Manfaat Ini




            Lari pagi merupakan salah satu olahraga yang murah dan mudah dilakukan. Tak hanya itu, olahraga yang tak memerlukan banyak alat bantu ini juga menjanjikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Apa saja?

          Ketimbang harus menghabiskan banyak uang untuk melakukan olahraga di pusat kebugaran, lebih baik Anda rutin lari pagi setiap hari. Selain murah, olahraga ini juga banyak manfaatnya.

           Berikut beberapa manfaat yang diperoleh tubuh bila Anda rutin lari pagi, seperti dikutip dariLivestrong, Selasa (27/11/2012):

1. Bakar lemak

          Jogging di pagi hari dapat memberikan manfaat psikologis dan fisiologis tambahan, termasuk untuk menurunkan berat badan. Menurut pelatih kekuatan dan binaragawan Tom Venuto, olahraga pertama di pagi hari sangat efektif untuk membakar lemak.

           Hal ini karena setelah tidur tubuh dalam keadaan semi puasa dan persediaan karbohidrat habis. Karbohidrat adalah sumber energi untuk tubuh, sehingga ketika persediaannya menipis, tubuh akan membakar jaringan lemak untuk bahan bakar saat berolahraga sebagai gantinya.

           Asalkan Anda terus berlari pada intensitas rendah sampai sedang, tubuh akan membakar lemak terutama untuk bahan bakar, sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.

          Selain itu, ketika tidur metabolisme tubuh melambat sepenuhnya. Lari pagi adalah cara terbaik untuk memulai meningkatkan metabolisme. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa orang yang terbiasa lari di pagi hari memiliki tingkat metabolisme yang lebih baik.

2. Memperbesar otot

           Selain membantu menurunkan berat badan, jogging di pagi hari juga dapat meningkatkan komposisi tubuh dan membantu membangun otot.

3. Mengurangi stres

           Banyak pelari sering mengutip satu manfaat dari jogging di pagi hari, yaitu sebagai penghilang stres yang jangka panjang dapat pikiran Anda menjadi lebih santai.

4. Segar sepanjang hari

         Lari pagi juga membuat paru-paru tubuh terisi oleh udara segar melalui pernapasan, sehingga memberikan kehidupan yang lebih sehat untuk sel-sel darah di dalam tubuh. Serta menciptakan koordinasi yang baik antara pikiran dan juga jiwa.

         Pikiran yang segar akan membuat suasana hati menjadi lebih baik yang secara otomatis akan memberikan kontribusi terhadap perbaikan kondisi kesehatan. Serta gerakan tubuh yang melibatkan semua otot akan membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar.

Baik Mana Olahraga Jalan Cepat atau Berlari?




           Selama ini mungkin banyak orang masih bingung memilih antara jalan cepat atau lari. Mana yang lebih banyak membakar kalori dan mana yang lebih bermanfaat bagi jantung. Tapi sebuah studi baru mengungkap jalan cepat itu sama baiknya dengan lari, terutama karena banyaknya kalori yang dibakar oleh keduanya, bukan semata waktu yang dihabiskan untuk melakukan keduanya.

           Peneliti Paul Williams dari Lawrence Berkeley National Laboratory, California dan Paul Thompson dari Hartford Hospital, Connecticut, Williams mempelajari 33.060 pelari yang ambil bagian dalam National Runners’ Health Study dan 15.045 pejalan kaki yang berpartisipasi dalam National Walkers’ Health Study. Setiap partisipan diukur tekanan darahnya, kadar gula darahnya dan kadar kolesterolnya sejak awal studi kemudian diamati selama enam tahun.

           Peneliti juga mencatat berapa banyak partisipan yang terdiagnosis dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar kolesterol tak sehat atau diabetes dalam kurun waktu enam tahun studi tersebut.

           Dari situ Williams dan Thompson melaporkan bahwa orang yang mengeluarkan energi yang sama saat berolahraga akan mendapatkan manfaat yang sama, terlepas ia jalan cepat atau berlari.

"Butuh waktu yang lebih lama untuk berjalan kaki sepanjang satu mil daripada berlari satu mil. Tapi jika Anda mengamati energi yang dikeluarkan maka sebenarnya keduanya sebanding," tandas Williams seperti dilansir today.com, Jumat (5/4/2013).

"Intinya jika Anda melakukan olahraga dengan kadar yang sama atau jika Anda menghabiskan kalori dengan jumlah yang sama, maka artinya Anda mendapatkan manfaat yang sama," tambahnya.

            Menurut William, studi ini tepat jika didedikasikan untuk para pejalan kaki dan pelari karena biasanya mereka hanya mempertimbangkan jarak dan waktu yang dihabiskan untuk berlari atau berjalan kaki. Padahal kebanyakan orang kesulitan untuk memperkirakan seberapa banyak waktu dan energi yang mereka habiskan untuk melakukannya.

           Kedua peneliti menggunakan metode pengukuran yang disebut dengan MET. "Satu MET setara dengan besarnya energi yang Anda habiskan ketika duduk. Berjalan dengan kecepatan tinggi tercatat mampu membakar 3,8 MET atau 3,8 kali lebih banyak dari energi yang dihabiskan untuk duduk dalam waktu yang sama, sedangkan lari membakar sebanyak 7-12 MET," kata Williams.

          Selain itu, Williams memperkirakan satu MET jalan kaki juga diperkirakan setara dengan satu kilometer atau setengah mil. Tapi lari diketahui tak seefisien jalan kaki sehingga para pelari cenderung membakar lebih banyak kalori dibanding pejalan kaki.

"Seseorang perlu berjalan kaki sejauh 4,3 mil dengan kecepatan tinggi untuk menyamai lari sejauh 3 mil, termasuk membutuhkan waktu dua kali lebih lama (satu jam 15 menit dengan jalan kaki sedangkan dengan berlari hanya menghabiskan 38 menit)," hitung Williams.

            Hanya saja dalam studi ini para pelari tercatat lebih muda dan lebih bugar ketimbang pejalan kaki. Rata-rata usia pelari pria adalah 48 dan pejalan kaki pria adalah 62; sedangkan rata-rata usia pelari wanita adalah 38 sedangkan pejalan kaki wanita 41 tahun. Hal ini tentu membuat banyak orang berpikir bahwa pelari jelas lebih sehat karena kondisi fisiknya yang jauh lebih baik.

         Tapi dari studi ini juga diperoleh fakta bahwa pelari berisiko 38 persen lebih kecil terserang hipertensi, 36 persen lebih sedikit diketahui memiliki kolesterol tinggi dan 71 persen lebih kecil berpeluang mengidap diabetes dibandingkan pejalan kaki.

"Tampaknya hal ini dikarenakan para pelari dalam studi ini jauh lebih rajin berolahraga daripada pejalan kaki," tutup Williams.

Ducati Panigale R 2013,


FOTO

[SPOILER=1]
Produsen superbike asal Italia, Ducati merilis motor terbarunya yaitu Ducati Panigale 1199 R 2013 di sirkuit Austin, Texas, (18/3). Motor ini merupakan motor penerus dari generasi sebelumnya Ducati Panigale 1199 S.[/SPOILER]

[SPOILER=2]
Motor Ducati Panigale 1199 R 2013 ini merupakan Superbike tercepat dikelasnya pada tahun 2013. Ducati Panigale 1199 R mengalami peningkatan pada ruang mesin dari generasi sebelumnya Ducati Panigale 1199 S.[/SPOILER]

[SPOILER=3]
Motor yang dikabarkan merupakan motor terhebat ini, memiliki daya maksimal sebesar 192 dk pada 10.750 rpm dan torsi 98,1 ft-lb pada 9.000 rpm dan motor ini sanggup dipacu hingga rev limit 12.000 rpm. [/SPOILER]

[SPOILER=4]
Perubahan dari motor Ducati Panigale S ke Ducati Panigale R 2013 bukan hanya pada ruang mesin tetapi juga pada bobot berat motor tersebut. Panigale R lebih ringan sehingga membuat motor ini lebih cepat saat berkendara.[/SPOILER]

[SPOILER=5]
Ducati Panigale R lebih ringan sekitar 10 kg dari Ducati Panigale S. Panigale R menggunakan bahan con-rod titanium untuk menurunkan beban dari pada generasi sebelumnya.[/SPOILER]

[SPOILER=6]
Ducati Panigale R merupakan motor yang digunakan oleh pembalap WSBK asal Spanyol Carlos Checa. Motor ini yang menjadikan Checa menjadi salah satu pembalap tercepat di ajang Super Bike karena ia mampu menembus peringkat 10 besar.[/SPOILER]


Sumber di sini

Kontes SEO FBS Indonesia 2013




Informasi SEO Kontes :
    1. Kata Kunci : Sekolah Belajar Forex FBS Indonesia
    2. Tanggal Berlangsung Kontes : 31 Januari 2013 (pukul 12.00) s.d 30 April 2013 (pukul. 12.00)
    3. Juri : Google.co.id
    4. Hadiah :
      1. Juara 1 :  Rp. 3.500.000
      2. Juara 2 :  Rp. 2.000.000
      3. Juara 3:   Rp. 1.000.000
      4. Juara 4 :  Rp. 500.000
      5. Juara 5 :  Rp. 250.000
      6. Juara 6 s.d 10 : Rp. 100.000
Untuk komunikasi dan tanya jawab silahkan like facebook page khusus seo contest ini di sini
Syarat dan Ketentuan Umum
  1. Seluruh peserta harus mendaftarkan diri dari halaman ini dengan data yang lengkap
  2. Pendaftaran gratis dan terbuka untuk siapapun
  3. Satu orang hanya dapat memperoleh satu hadiah. Peserta boleh mendaftar beberapa domain, dengan syarat Nama dan Email harus sama. Nama berbeda tapi orangnya sama akan di diskualifikasi.
  4. Domain/Blog minimum telah berumur 2 bulan terhitung dari tanggal dimulainya seo contest, namun halaman/URL entry yang disubmit harus benar-benar baru tanpa back link dan versi cache sebelumnya
  5. Setiap Peserta wajib memasang banner seo contest pada website/blog yang diikutsertakan. Kode Banner bisa diambil di sini
  6. Dilarang menggunakan domain dengan TLD .cc dan .tk
  7. Tidak menggunakan domain dan subdomain dengan target keyword yang di lombakan (tidak menjadikan 5 frase keyword yang dilombakan sebagai domain atau subdomain)
  8. Pendaftaran ditutup pada 15 hari sebelum tanggal berakhirnya kontes yaitu pada 15 April 2013
  9. Peraturan dapat ditambah atau diubah dari waktu ke waktu sesuai dengan feedback yang diterima dari peserta
  10. Peserta harus menaati dan menjalankan semua syarat serta ketentuan lomba tanpa terkecuali
Syarat dan Ketentuan Artikel/Tulisan
  1. Target Kata Kunci yang dilombakan: “Sekolah Belajar Forex FBS Indonesia
  2. Judul artikel bebas boleh menggunakan target kata kunci
  3. Jumlah paragraf tiap artikel minimal 400 kata. Untuk inspirasi tulisan bisa melihat dari halaman-halaman situs fbsindonesia.com, tapi dilarang copy paste. Silahkan dimodifikasi dengan tidak mengurangi maksud tulisan
  4. Tulisan belum pernah dilombakan pada kegiatan serupa untuk merek atau produk lain
  5. Penulisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, ditulis original (bukan copy paste dari situs apapun)
  6. Artikel harus mencantumkan minimal 3 linkback dengan ancor text:
    1. Sekolah Belajar Forex FBS Indonesia (target url : http://www.fbsindonesia.com/)
    2. FBS Deposit bank lokal BCA dan MANDIRI  (target url: http://www.fbsindonesia.com/lokal-deposit.html)
    3. Open account FBS markets Gratis T-shirt (target url : http://www.fbsindonesia.com/open-account.html)

Alat-alat dan Cara Untuk Memasang Wifi


Wifi Zone
          Seiring berkembangnya zaman, kini internet dapat diakses dengan mudah dan murah. Banyak yang menggunakan modem dan juga memasan hotspot wifi di dalam mengakses Internet.Namun keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Biasanya modem digunakan apabila kita memiliki tugas khusus dan lebih menguntungkan lagi modem bersifat mobile yaitu bisa dibawa kemana-mana.
        
       Namun bagi para pengusaha yang membuka restoran, warung kopi, penggunaan hotspot wifi jauh lebih menguntungkan karena dapat menarik minat pelanggan untuk mampir   di tempat mereka. 
        
            Bagi Anda yang ingin dan berniat memasang hotspot wifi di rumah, atau pun di tempat bekerja, saya akan menyajikan apa saja alat-alat yang diperlukan serta kegunaannya. Berikut adalah Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat Jaringan Wifi, seperti Access Point, Antena Omni, Box Access Point, Kabel Pigtail/Kabel Jumper, POE (Power Over Ethernet), Kabel UTP/STP, Penangkal Petir (Lightning Arrester), Tower.
1. Access Point

        Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin tinggi kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.


2. Antena Omni

       Untuk memperluas coverage area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, meski ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.

3. Box Access Point

      Untuk melindungi access point anda, maka diperlukan pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat besi, rata-rata kotak ini sudah dilengkapi dengan kunci pengaman, dan box ini memang harus diletakkan persis di bawah antena.

4. Kabel Pigtail/Kabel Jumper

      Kabel Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point anda.

5. POE (Power Over Ethernet)

       Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower, lebih praktis dan hemat.

6. Kabel UTP/STP

     Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

7. Penangkal Petir (Lightning Arrester)

     Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menyambar ke kabel pembumian(grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat access point dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.

8. Tower

        Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan baik.

PERANGKAT CLIENT WLAN : 

  1. Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari “antena omni” anda maka perangkat client sbb : Untuk Client yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke komputer.
  2. Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap sinyal dari pemancar anda. Berikut rekomendasinya :
  • Jarak 0-1 KM, pakailah wajan bolic lebih ekonomis
  • Jarak 1-2 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antenanya anda bisa pakai Yagi atau Backfire
  • Jarak 2-3 KM, Akses poin merk Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid 24db
  • Jarak 3-10 KM. Akses poin merk Senao SL2611/Mikrotik, antena Grid 24db
  • Jarak 10 KM lebih, Akses poin merk Senao ECCB3220/Mikrotik, antena Grid 24db